Lebak, 04 September 2025 – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) Kabupaten Lebak bersama Forum Anak Lebak menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di SMPN 1 Kalanganyar. Acara ini dilaksanakan dalam rangka Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) mengenai perlindungan serta pemenuhan hak anak, dengan dukungan pekerja sosial Kabupaten Lebak.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa tentang hak dan kewajiban mereka sebagai anak, sekaligus memotivasi mereka untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah anak.
Wadah Partisipasi Generasi Muda
Forum Anak Lebak hadir sebagai sarana bagi generasi muda untuk belajar, menyampaikan pendapat, serta berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Melalui forum ini, anak-anak diberikan ruang untuk menjadi subjek pembangunan, bukan hanya objek, dengan mengedepankan perspektif ramah anak.
DP3AP2KB Lebak menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi semacam ini sangat penting untuk membuka wawasan anak-anak mengenai hak dasar mereka, termasuk hak mendapatkan pendidikan, perlindungan dari kekerasan, kesehatan yang layak, serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan mereka.
Peran Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor
Dalam sesi sosialisasi, anak-anak diajak untuk memahami tidak hanya hak, tetapi juga kewajiban yang harus mereka jalankan. Mereka diharapkan mampu menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai positif di lingkungan sekolah maupun keluarga, serta berani menjadi pelapor apabila terjadi pelanggaran hak anak di sekitar mereka.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap semakin banyak anak yang menyadari bahwa mereka memiliki peran besar dalam menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar perwakilan Forum Anak Lebak.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk DP3AP2KB, Forum Anak, sekolah, serta pekerja sosial, diharapkan terbentuk kolaborasi yang kuat dalam mewujudkan Kabupaten Lebak sebagai Kabupaten Layak Anak.
Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam membangun generasi muda yang sadar hak, berani berpendapat, serta siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
“Mari bersama kita dukung peran aktif anak dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” tutup penyelenggara kegiatan dengan penuh optimisme.
