Serang,- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) menyelenggarakan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu yang dilaksanakan di Hotel Ultima Ratu Serang, pada hari Rabu (13/11/2024), menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan pangan di Kabupaten Lebak yang di hadiri perwakilan dari berbagai instansi, di antaranya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, DP3AKB Kabupaten Lebak, BKKBN, Bapeda Lebak, Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, KCD Kabupaten Lebak, Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Kementerian Agama Provinsi Banten, serta para camat dan petugas puskesmas dari desa-desa intervensi, lima desa intervensi, 14 sekolah intervensi, dan pasar intervensi.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk menilai efektivitas dari tiga program utama dalam Keamanan Pangan Terpadu, yaitu Sekolah dengan PJAS Aman, Desa Pangan Aman, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK). Ketiga program ini telah berjalan sejak awal tahun dan dirancang untuk menyasar komunitas sekolah, pasar, dan desa, dengan tujuan menciptakan perilaku hidup sehat melalui konsumsi pangan yang aman. Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur untuk perbaikan program di masa depan. Dengan kolaborasi semua pihak, Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu di Kabupaten Lebak diharapkan dapat menciptakan ekosistem pangan yang aman dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari program ini.
@boedsan_nolnam @uning_alka @ajis_suhendi14.229 @rohimabdul65haj @lebak.kab @distanlebak @bapelitbangdakablebak @disdik.lebak @disperindaglebak
#stopstuntingitupenting #stopkekerasanpadaperempuandananak #berencanaitukeren #lebaklayakanak #lebakresponsifgender #lebakamanpangan #lebakunique #bekerjadenganhati #indonesiaemas2045