
Lebak, 09 Mei 2025 – Dalam rangka pemberian apresiasi kepada Kampung Keluarga Berkualitas (KB) terbaik, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lebak bersama Penyuluh KB Kecamatan Cilograng dan BKKBN Perwakilan Provinsi Banten melaksanakan verifikasi lapangan di Desa Cirendeu, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua TP. PKK Posyandu Kabupaten Lebak, Ibu Belia Hasbi Jayabaya, serta Ibu Susi Amir Hamzah, yang menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap penguatan implementasi Kampung Keluarga Berkualitas di tingkat desa.
Kampung Keluarga Berkualitas: Penguatan dari Akar Rumput
Kampung Keluarga Berkualitas (KB) merupakan model pembangunan berbasis keluarga yang memadukan berbagai program prioritas pemerintah dalam satuan wilayah setingkat desa/kelurahan. Di dalamnya terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berbasis siklus kehidupan keluarga, mulai dari balita, remaja, calon pengantin, keluarga muda, hingga lansia.
Program ini berlandaskan pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, yang mendorong penguatan institusi keluarga sebagai pilar utama pembangunan manusia Indonesia.
“Kampung KB bukan sekadar program. Ini adalah bentuk nyata dari pembangunan yang dimulai dari keluarga, didukung komunitas, dan diarahkan menuju kesejahteraan yang berkelanjutan,” ujar Ibu Belia Hasbi Jayabaya saat meninjau kegiatan masyarakat di Desa Cirendeu.
Verifikasi Lapangan: Menilai, Mendorong, dan Mengapresiasi
Kegiatan verifikasi lapangan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana efektivitas pelaksanaan program Kampung KB di tingkat desa. Tim verifikator dari BKKBN dan DP3AP2KB melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari aspek kelembagaan, administrasi, inovasi program, partisipasi masyarakat, hingga capaian indikator pembangunan keluarga.
Desa Cirendeu menjadi salah satu contoh nyata penerapan integrasi program seperti layanan keluarga berencana, edukasi kesehatan reproduksi remaja, pemenuhan hak anak, penguatan ekonomi keluarga, peningkatan peran posyandu, hingga pelibatan aktif tokoh masyarakat dan kader dalam kegiatan pembangunan desa.
Tujuan Strategis: Kualitas Lebih Penting dari Sekadar Kuantitas
Sebagaimana arahan dalam Inpres No. 3 Tahun 2022, ke depan bukan hanya jumlah Kampung KB yang ditingkatkan, tetapi kualitasnya. Artinya, setiap Kampung KB harus naik kelas: dari pratama menjadi madya, lalu mandiri, dan pada akhirnya menjadi Kampung KB Berkelanjutan yang mampu berdiri sendiri dalam menjalankan fungsi pemberdayaan dan ketahanan keluarga.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap Kampung KB benar-benar menjadi pusat edukasi, pelayanan, dan pemberdayaan keluarga yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar perwakilan BKKBN Provinsi Banten.
Harapan dan Komitmen Bersama
DP3AP2KB Kabupaten Lebak berkomitmen untuk terus mendorong penguatan Kampung Keluarga Berkualitas sebagai strategi utama dalam:
-
Menekan angka stunting dan pernikahan usia anak
-
Meningkatkan capaian program Keluarga Berencana dan pembangunan keluarga
-
Mewujudkan ketahanan keluarga sebagai fondasi masyarakat yang sehat dan produktif
Melalui sinergi lintas sektor, partisipasi aktif masyarakat, serta dukungan dari TP PKK dan seluruh mitra, diharapkan akan lahir lebih banyak Kampung KB berkualitas di Kabupaten Lebak yang mampu menjadi contoh pembangunan keluarga dari desa untuk Indonesia.
Dari Desa Cirendeu, untuk Lebak Berkualitas
Verifikasi lapangan ini tidak hanya menjadi proses penilaian, namun juga ajang berbagi inspirasi dan praktik baik antar desa. Semoga Desa Cirendeu dan seluruh desa di Kabupaten Lebak dapat terus berkembang, menjadi desa tangguh, mandiri, dan berkelanjutan dalam membangun keluarga-keluarga yang sehat, bahagia, dan sejahtera.
Kampung Keluarga Berkualitas bukan hanya program, tapi gerakan bersama untuk membangun Indonesia dari keluarga.
Writer & Editor: Dio Riksa, 2025







