
Lebak, 24 April 2025 – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lebak bersama Pemerintah Daerah, Tim Penggerak PKK Posyandu, perwakilan kecamatan, penyuluh KB, Forum Generasi Berencana (GenRe), dan mitra OPD menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula TP PKK Kabupaten Lebak.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk melakukan Analisis Situasi dan Penguatan Perencanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lebak Tahun 2025. Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat langkah bersama untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Lebak secara signifikan dan berkelanjutan.
Inisiasi Program Jum’at Serius dan Penandatanganan Komitmen Bersama
Dalam kesempatan tersebut, secara resmi juga dilakukan peluncuran program inovatif bernama “Jum’at Serius” (Jum’at Seribu untuk Atasi Stunting) yang bertujuan menggalakkan aksi bersama setiap hari Jumat dengan target seribu tindakan atau intervensi yang mendukung penurunan stunting. Program ini diharapkan menjadi penggerak utama mobilisasi sumber daya dan partisipasi masyarakat dalam penanganan stunting.
Tidak kalah penting, juga dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dan seluruh pihak terkait sebagai simbol kesepakatan dan tanggung jawab kolektif dalam penanganan stunting. Komitmen ini menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan prioritas nasional dan daerah yang harus dilaksanakan dengan koordinasi lintas sektor yang solid.
Aksi Konvergensi: Pendekatan Terpadu untuk Cegah Stunting
Aksi konvergensi penurunan stunting merupakan pendekatan terpadu yang mengintegrasikan berbagai intervensi gizi spesifik dan sensitif, mulai dari tingkat provinsi hingga desa. Fokus utama aksi ini adalah pada kelompok sasaran prioritas di tingkat desa yang rentan mengalami stunting, meliputi:
-
Ibu hamil
-
Ibu nifas (pasca persalinan)
-
Ibu menyusui
-
Baduta (bayi di bawah dua tahun)
-
Balita
-
Remaja putri
-
Calon pengantin
-
Rumah tangga dan masyarakat umum
Melalui pendekatan konvergensi, berbagai sumber daya dan program lintas sektor diselaraskan, seperti program kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, sanitasi, dan pangan, untuk memastikan intervensi berjalan efektif dan efisien.
Penguatan Perencanaan dan Analisis Situasi
Rapat koordinasi ini juga menjadi wadah bagi semua pihak untuk melakukan analisis situasi terkait faktor-faktor penyebab stunting di Kabupaten Lebak, sekaligus menyusun rencana aksi yang lebih terarah dan berbasis data.
Berbagai permasalahan dan hambatan yang ditemukan di lapangan dibahas secara mendalam untuk mencari solusi terbaik yang dapat diimplementasikan di masing-masing wilayah, khususnya di desa-desa dengan prevalensi stunting tinggi.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Lebak menyampaikan harapannya agar seluruh pihak dapat terus meningkatkan sinergi dan komitmen bersama dalam menjalankan aksi konvergensi penurunan stunting ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada kerja sama yang erat antar lembaga dan peran aktif masyarakat.
“Semoga dengan semangat yang membara dan komitmen kuat ini, Kabupaten Lebak dapat mencapai target penurunan stunting secara signifikan sehingga generasi masa depan dapat tumbuh sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Rapat Koordinasi TPPS ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat gerakan bersama menuntaskan permasalahan stunting di Kabupaten Lebak. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder, diharapkan penanganan stunting dapat berjalan lebih terencana, terukur, dan memberikan dampak positif yang luas bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Lebak.
Mari bersama kita wujudkan Kabupaten Lebak bebas stunting, anak sehat dan cerdas, Indonesia emas di masa depan!
Writer & Editor: Dio Riksa, 2025







