DP3AP2KB LEBAK IKUTI VERIFIKASI LAPANGAN HYBRID KABUPATEN LAYAK ANAK
bro admin | 15 Mei 2025 | Dibaca 55 kali

Lebak, 15 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Lebak menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan perlindungan anak dengan mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kamis (15/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini dipusatkan di Ruang LDC Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah, Kepala Bapperida, serta perwakilan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA, di antaranya Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Inspektorat, DiskominfoSP, hingga Disdukcapil.

Evaluasi Tahunan KLA

Verifikasi yang dilakukan KemenPPPA ini bukan sekadar formalitas. Setiap tahun, pemerintah pusat melakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana kebijakan dan program di daerah benar-benar berpihak pada anak. Program ini meliputi lima kluster utama, yakni:

  1. Hak sipil dan kebebasan anak,
  2. Lingkungan keluarga dan pengasuhan,
  3. Kesehatan dan kesejahteraan dasar,
  4. Pendidikan, pemanfaatan waktu luang, serta kegiatan budaya,
  5. Perlindungan khusus bagi anak rentan.

“Dengan evaluasi ini, pemerintah daerah ditantang untuk tidak hanya menjalankan program, tetapi juga memastikan dampaknya langsung terasa bagi anak-anak,” ungkap perwakilan DP3AP2KB Kabupaten Lebak.

Harapan Regenerasi Berkualitas

Kabupaten Layak Anak (KLA) sendiri merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah yang berhasil mengintegrasikan pemenuhan hak anak dalam pembangunan. Namun lebih dari sekadar prestasi, KLA dianggap sebagai tolok ukur keseriusan daerah dalam menyiapkan generasi berkualitas di masa depan.

Pemkab Lebak menilai, keberhasilan program KLA sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor. Dunia usaha, media, organisasi masyarakat, hingga keluarga diharapkan ikut mendukung terciptanya lingkungan yang aman, sehat, dan ramah anak.

“Anak-anak adalah aset masa depan. Dengan layanan yang berkualitas, mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh sekaligus agent of change bagi daerah dan bangsa,” tambahnya.

 


Pemerintah Kabupaten Lebak menegaskan bahwa partisipasi dalam verifikasi ini merupakan bentuk keseriusan dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada anak. Ke depan, Pemkab akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor dan memperluas keterlibatan masyarakat agar kualitas layanan terhadap anak semakin meningkat.

Dengan langkah ini, Lebak berharap tidak hanya meraih predikat Kabupaten Layak Anak, tetapi juga mampu mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berdaya saing untuk menjawab tantangan masa depan.

Writer & Editor : karin pratiwi, 2025

BAGIKAN :